Rabu, 01 Mei 2013

INI TENTANG ETIKA


Sebanyak apapun ilmu kita, setinggi apapun jabatan kita, seluas apapun pemahaman kita, nonsens jika beretika pun kita masih tak becus !!” @Lita_Maichy

Hal yang sebenarnya untuk anak seusia kita sudah tak lagi ditanamkan dalam pelajaran wajib di di kampus. Dianggap sudah mengerti, dianggap sudah bisa menunjukkan kalau guru-guru kita di bangku TK, SD, SMP, dan SMA sudah sukses menjejalkan ilmu tentang menghargai orang lain dalam kepala kita. Tapi ternyata, ini hanya statement generalisasi.

Nyatanya, semakin kita dewasa, semakin kita berilmu, kerap sombong menghampiri. Seolah kita adalah yang paling benar, yang paling cerdas. Tanpa kita pernah memperhatikan siapa lawan bicara kita. Jika sudah seperti ini, rasanya malu sekali dengan usia. Sudah tua, tapi tak becus beretika. Mau jadi apa?

Jangan berkilah terkait itu hanya ‘jurus’ menjatuhkan mental lawan debat! Itu tak lebih hanyalah sikap dari seorang sombong yang tak tahu diri. Tak memandang dengan siapa ia tengah beradu argumen. Jika orang yang diajak ‘berdiskusi’ itu hanya diam, bukan karena ia takjub akan kepintaranmu berbicara. Tapi tak lebih karena ia prihatin padamu, seorang terpelajar yang untuk beretika saja pun tak mampu. 

Jangan pernah sepele dengan hal yang sebenarnya memang sangat ‘sepele’ itu. Jelas saja ‘sepele’, sudah berapa lama kau hidup? 20 tahun? Oke, selama 20 tahun itu, kau masih tak bisa memahami dengan baik bagaimana cara beretika, bersopan santun, menghargai orang lain? Ini tentu bukan salah guru-gurumu, apalagi salah orang tuamu. Sudah setua itu, harusnya bisa berfikir. Atau, jika otak yang dianugerahkan Tuhan hanya digunakan untuk berdebat dan memenangkan perdebatan saja.

Catatan ini semata-mata kutulis untuk mengingatkan diri sendiri saja. jika ada yang merasa tersindir, ya bagus. Semoga bisa sama-sama memperbaiki diri. Memanfaatkan isi kepala tidak hanya untuk eksakta, tapi juga untuk sosial. Jika tak merasa, tak apa, semoga kita adalah insan terbaik yang selalu bisa menjaga hati orang lain dengan menjaga lisan kita. Aamiin.